LAHAT, BINTANG INFORMASI – Pekan Olahraga Provinsi di Kabupaten Lahat dinilai belum menyuguhkan profesionalisme panitia penyelenggara di beberapa cabang olahraga khususnya di BOLA VOLI baik INDOOR maupun PASIR.
Serta rendah nya kepercayaan diri para pelatih dan official terhadap kemampuan atlit binaan sendiri dari beberapa kota kabupaten, ini dilihat dari masih banyak yang memakai atlet bayaran.
Hal ini diungkapkan Ketua PBVSI Kota Lubuklinggau, Caroline kepada Bintanginformasi.co.id , Minggu (17/9/2023). Dirinya mengaku sebagai pegiat olahraga bola voli merasa lucu sekaligus kecewa karena masih banyak atlet luar yang bisa lolos bermain di ajang Porprov Lahat dengan mudah.
“Padahal sudah jelas yang bersangkutan bukan atlit lokal, bukan naturalisasi (yang sengaja dipindahkan sesuai dengan ketentuan dari KONI mengenai batas waktu minimal mutasi atlet),” beber Caroline.
Dia sangat jelas mengetahui, masih ada atlet yang tidak sesuai nama dengan yang terdaftar di data verifikasi ataupun data panitia cabang olahraga. Situasi ini tentu dinilainya tidak profesional. Berdampak pada peluang atlet lokal untuk berkembang dan menambah pengalaman bertanding di level kejuaraan kejuaraan selanjutnya tertutup.
“Selagi fenomena ini masih terjadi, entah sampai kapan dunia pervolian SUMSEL ini bakal berkembang, dan atlet-atlet daerah asli aset SUMSEL akan bisa berprestasi,” jelasnya.(BI)