LUBUKLINGGAU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Lubuklinggau mengadakan Rapat Koordinasi Stabilitas Daerah dengan Stakeholder terkait di ruang rapat Kantor Badan Kesbangpol Kota Lubuklinggau.
Rapat ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol, Firdaus Abky dan diikuti oleh Kasat Intel Polres Kota Lubuklinggau, Kabinda Lubuklinggau, Kasi Intel kajari Kota Lubuklinggau, Pasi Intel Kodim Kota Lubuklinggau. Senin (12/9/2022).
Dalam arahannya, Firdaus Abky menyampaikan bahwa Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membahas tentang permasalahan-permasalahan ditengah-tengah masyarakat yang bisa mengancam stabilitas daerah Kota Lubuklinggau.
Bahkan dalam rakor tersebut, dampak kenaikan harga BBM menjadi perhatian serius. Begitupun tentang antrian dan pembatasan pembelian minyak subsidi, kenaikan barang-barang sembako, hingga hal-hal terkait persiapan Pemilu serentak 2024, serta potensi kerawanan konflik dalam menghadapi Pemilu serentak 2024.
Rakor juga membahas penataan ormas dan LSM di Kota Lubuklinggau. Dimana diharapkan Ormas dan LSM sebagai mitra, bisa bersinergi dan kontrol dalam melaksanakan kinerja.
Sementara itu, Kasat Intel Polres Kota Lubuklinggau Iptu Deni menyampaikan bahwa Kondisi stabilitas politik dan ekonomi pasca kenaikan BBM pada umumnya kondusif, hanya saja ada beberapa titik yang terdapat antrian kendaraan untuk mengisi BBM.
“Hasil pemantauan dan deteksi saat ini akibat kenaikan BBM berdampak juga terhadap kenaikan harga bahan pokok dan ongkos angkut umum kendaraan sehingga hal ini bisa memicu potensi permasalahan yang baru di tengah masyarakat. Sedangkan terkait penataan ormas akan dilakukan pengawasan dan pendekatan secara persuasif,”ujar Deni.
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh seluruh Kabid di Kesbangpol yakni Kabid Wasbang dan Ketahanan Ekososbud,Taufik Hidayat, Kabid Kewaspadaan Nasional Borju Tampubolon, Kabid Poldagri dan Ormas, Ahmad Reza Fikri dan Analis Kebijakan Muda Penanganan konflik, Muktar Aman. (Rls)