LUBUKLINGGAU- Durian merupakan salah satu buah yang populer, berkat bentuknya yang unik dan aromanya yang khas. Punya daging buah yang tebal dengan rasa yang manis membuat durian menjadi buah favorit banyak orang.
Ditangan pelajar SMKN 2 Lubuklinggau, buah yang menjadi ikon Kota Lubuklinggau tersebut dimodifikasi menjadi banyak olahan. Mulai jadi bubuk durian, keripik durian hingga tepung durian.
Kepala SMKN 2 Lubuklinggau Heri Jumiati menjelaskan bubuk durian yang anak didiknya buat tersebut berasal dari daging durian. Dua kilogram daging durian tersebut, mampu menghasilkan setengah kilogram bubuk durian.
“Bubuk durian ini, banyak fungsinya dalam artian bisa seduhkan bersama kopi, jadi bahan tambahan untuk kue yang tentunya rasa durian dan beberapa lainnya,”ungkap Heri.
Dirinya menjelaskan, pengolahan atau pembuatan bubuk durian tersebut sedikit rumit. Bermula dari daging durian yang di sangrai, kemudian di haluskan menggunakan blender dan diayakan kembali.
Kemudian, lanjut Heri Jumiati keripik dan tepung itu berasal dari biji durian. Untuk keripik rasanya sangat gurih dan enak, sedangkan tepung bisa digunakan untuk membuat kue dan lainnya.
“Semua olahan ini, sudah kami rasakan sendiri bahkan di pasarkan saat pameran Festival Seni SMK se Sumatera Selatan dan mendapatkan respon yang baik.”jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hasil karya anak didiknya itu merupakan hal baru dan belum pernah ditemui. Kalau kopi durian sudah ada, namun bubuk durian murni belum ada, karena banyak olahan durian itu seperti lempok durian bahkan tempoyak.
“Untuk harga bubuk durian ini, kami bandrol Rp50ribu dengan berat 250gram atau seperempat,”ujar nya.
Tidak hanya itu saja, banyak karya lain dari pelajar SMKN 2 Lubuklinggau. Sebagai sekolah pusat keunggulan, pelajar SMKN 2 Lubuklinggau juga berhasil menyulap kain perca atau bekas menjadi aksesoris kalung. Kain bekas itu, didaur ulang dengan ditambah payet yang cantik.
“Semoga kedepannya, muncul lagi ide kreatif dari anak-anak SMKN 2 Lubuklinggau,”harapnya. (Nyt)