Pelajar SMKN 3 Lubuklinggau Ikuti Lomba Pembuatan Resensi Buku Tingkat Sumsel

LUBUKLINGGAU – Tiga pelajar SMKN 3 Lubuklinggau atas nama Grasena As Shafa,Feny Eka Riani dan Marlina Dewi mengikuti lomba Pembuatan Resensi Buku Berbasis Koleksi Perpustakaan yang laksanakan oleh Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan.

Ketiga pelajar tersebut, mewakili tim literasi SMKN 3 Lubuklinggau yang telah lolos seleksi tahap pertama dan tengah mengikuti pembekalan yang mendatangkan Narasumber dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.


Kepala SMKN 3 Lubuklinggau Suhar Jendro melalui Kepala Perpustakaan SMKN 3 Lubuklinggau Lia Purnama Sari menjelaskan rangkaian kegiatan yang diikuti anak didiknya dalam lomba tersebut. Diawali dengan tahap pertama, dimana anak-anak yang mewakili tim literasi SMKN 3 Lubuklinggau mengirimkan karya resensi buku ke panitia.

Ia menyebutkan, adapun karya yang dikirim yakni pelajar atas nama Grasena As Shafa judul Filosofi Teras karya Herny Manampiring, Feny Eka Riani dengan judul : daun yang jatuh tak pernah membenci angin yang merupakan karya dari Tere Liye serta Marlina Dewi dengan judul Best friend forever karya dari Khansa Akifah.

“Jadi, buku yang ada di perpustakaan sekolah ini dibuat resensi oleh anak-anak,”ujarnya

Dikatakan ia, hasil tahap pertama ada 65 anak yang lulus dari ratusan peserta tingkat SMA/MA/SMK Sumatera Selatan yang ikut, tiga diantaranya merupakan anak SMKN 3 Lubuklinggau.

“Alhamdulillah, anak kita lulus tahap satu dan akan mengikuti tahap selanjutnya yakni pembekalan,”sebut ia

Ia menyampaikan pada tahap pembekalan ini menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Setelah pembekalan, dilombakan lagi karya resensi dari 65 peserta yang lulus seleksi tahap pertama.

“Semoga nantinya, bisa mendapatkan hasil yang baik. Terpenting dapat meningkatkan pengalaman dan minat literasi semakin tinggi,”ungkapnya.

Sebagai Kepala Perpustakaan Sekolah, ia berkomitmen untuk meningkatkan minat dan literasi siswa. Oleh karena itu, dirinya berupaya untuk mengikutsertakan anak-anak dalam berbagai lomba dan mengembangkan program-program inovatif untuk meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah.


Dengan demikian, ia berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa, serta meningkatkan kemampuan literasi mereka.

“Kami bersyukur, karena kegiatan literasi ini sangat di dukung kepala sekolah untuk pengembangan perpustakaan dan literasi sekolah. Tim literasi juga banyak kegiatan kurikuler seperti Jumat literasi yang terjadwal dan 17 program pengembangan perpustakaan lainnya,”tutupnya. (Nyt)

error: fuck you not copy!!!