LUBUKLINGGAU- Selama dua hari, pelajar SMKN 4 Lubuklinggau mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK), Selasa (30/8/2022). ANBK itu diikuti 45 pelajar dan lima cadangan yang terbagi dalam tiga sesi.
Kepala SMKN 4 Lubuklinggau Suhar Jendro melalui Waka Kurikulum Weny Dayang Tunggu didampingi Waka Kesiswaan Sukarman menjelaskan selama dua hari pelaksanaan ANBK berjalan lancar tanpa adanya suatu kendala. Dihari pertama itu, ada dua mata pelajaran yakni literasi dan survei karakter, untuk hari keduanya ada mata pelajaran numerasi dan survei lingkungan belajar.
Tujuan ANBK ini, untuk evaluasi yang dilakukan pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar maupun menengah dengan menggunakan instrumen Asesmen kompetensi minimum, survei karakter dan survei lingkungan belajar.
“Soal ANBK ini banyak mencakup seluruh mata pelajaran, tapi lebih ke literasi membaca. Untuk pengawasan nya merupakan pengawas silang dari SMKN 1 Lubuklinggau.”ungkap ia.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, ANBK bukan mengganti UN lebih ke pemetaan mutu sekolah dan bukan patokan lulusan. Kemudian, siswa yang mengikuti ANBK ini juga ditentukan oleh pemerintah di random oleh sistem.
“Hasil dari ANBK ini tidak berpenghuni dengan nilai anak-anak, namun berpengaruh pada mutu sekolah. Disekolah ada rapor mutu, kalau nilai rapor itu besar nilainya berarti sekolah bagus.”jelas ia.
Lebih lanjut, dirinya memaparkan kalau raport mutu itu, diukur dari pelaksanaan ANBK. Dan ANBK survei lingkungan belajar ini tidak hanya diikuti siswa, tapi juga para guru. Jadi setiap guru, wajib melakukan pengisian survei lingkungan belajar dan survei lingkungan belajar termasuk pemetaan mutu di sekolah.
“Setiap sekolah memiliki rapor mutu, dari situ terlihat pemetaan nya dan terlihat bagaimana siswa dalam literasi, kemampuan memahami menggunakan evaluasi segala teks bacaan. Semoga hasil dari ANBK ini sesuai dengan diharapkan,”harapnya. (Nyt)