LUBUKLINGGAU- SDN 41 Lubuklinggau, merupakan salah satu Sekolah Dasar yang menerapkan kurikulum merdeka jalur mandiri belajar di tahun ajaran 2022/2023. Tapi, itu belum keseluruhan namun dilakukan secara bertahap.
Kepala SDN 41 Lubuklinggau Bukri Afriazis menyebutkan, untuk kelas I dan IV pembelajaran nya sudah menggunakan kurikulum merdeka belajar mandiri. Namun kelas II, III, V dan VI, masih menggunakan kurikulum 2013 (K13).
“Kami menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka jalur Mandiri Belajar.
Pilihan ini memberikan kebebasan kepada sekolah saat menerapkan Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan disekolah. Maka dari itu, hanya ada dua kelas sudah kurikulum merdeka, sedangkan sisanya masih K13,”jelasnya.
Dikatakan ia, rencana kurikulum merdeka belajar ini akan diterapkan di tahun 2024, namun secara bertahap tahun ini sekolah yang ia pimpin tersebut telah menerapkan.
“Ada beberapa sekolah ,yang sudah secara keseluruhan menerapkan kurikulum merdeka. Kami belum, karena sarananya belum memadai seperti buku,”jelasnya.
Setelah diterapkan, Bukri mengatakan semuanya berjalan lancar. Dimana, guru tidak tidak mengalami kesulitan dan anak-anak juga antusias belajarnya.
Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan anak untuk menunjukkan potensi yang dimilikinya. Pembelajarannya berpusat pada anak didik, bukan pada guru. Guru bisa memilih variasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak atau karakter anak didik.
“Jadi, Kurikulum Merdeka memberikan kemudahan bagi guru dalam merencanakan pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran pada siswa. Karena kurikulum ini memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak didik di sekolah.”tutupnya (Nyt)