SMPN 7 Lubuklinggau Sukses Gelar Karya P5

LUBUKLINGGAU – SMPN 7 Lubuklinggau sukses melaksanakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Jumat (19/04/2024). Ini, merupakan puncak kegiatan P5 siswa kelas VII SMPN 7 Lubuklinggau.


Kepala SMPN 7 Lubuklinggau Anita didampingi Heni Oktarina selaku koordinator P5 SMP Negeri 7 Lubuklinggau mengatakan dalam kegiatan P5 tersebut mereka mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan (GHB), Kearifan Lokal dan Kewirausahaan”. P5 ini hanya untuk kelas VII yang menerapkan kurikulum merdeka.

“Dalam proses penerapan P5 siswa dibimbing oleh guru dalam memahami dan belajar menghasilkan karya”ungkapnya

Heni mengatakan, dalam pamer karya, memamerkan hasil karya semua siswa dari masing-masing kelas berdasarkan kelas mereka masing masing ada yang berupa buket Snack, buket bunga, hiasan dinding dari kardus bekas,sendok bekas,cermin bekas dan koran bekas, bunga dari plastik bekas dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, Heni menjelaskan dalam tema GHB siswa dibimbing guru untuk berkebun jagung, ubi, membuat eko enzim, menanam kangkung yang mana hasil nya akan diolah anak menjadi makanan dan dijual langsung.

Kemudian, untuk kearifan Lokal, anak dibimbing guru untuk menggali sejarah, cerita, lagu, tarian daerah. Selanjutnya, mereka mempraktikkan, selain itu juga siswa dibimbing untuk membuat kerajinan tangan dari bahan bekas menjadi sesuatu yang bernilai seni.

“Juga ada market day, yang menjual hasil buatan siswa yang berasal dari bahan bahan lokal Lubuklinggau, seperti piscok, pempek lates, pizza mini, es jeruk,es timun ,es jagung,keripik ubi dan lain sebagainya,”jelas Heni.

Dikatakan ia, dalam kesempatan itu juga ada
Memparadekan fashion show baju dari kantong plastik bekas dan dari gelas plastik bekas. Pertunjukan tarian oleh guru dan siswa, cerita rakyat daerah dan lagu daerah serta pamer karya lampion dari gelas plastik bekas.

“Kami bersyukur kegiatan ini berjalan dengan sukses. Melalui kesempatan ini, memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan keterampilan mereka, menggali bakat, serta meningkatkan rasa percaya diri melalui presentasi karya-karya mereka.”tutupnya. (Nyt)

error: fuck you not copy!!!