MUSI RAWAS – Mengangkat Tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa dan Mengatasi Persoalan Ekonomi di Pedesaan” Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi merah putih di Musi Rawas berjalan dengan lancar. Selasa (29/04/2025).
Hadir diacara tersebut Dinas Koperasi, Dinas PMD, Apdesi, kades-kades.Semuanya mayoritas Setuju dan Sepakat Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Seperti diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Musi Rawas diwakili Kabid Kelembagaan, Muslimin menjelaskan Presiden telah mengeluarkan Inpres nomor 9 tahun 2025.
Muslimin menekankan untuk para kades yang hadir untuk dapat memahami bahwa percepatan pembentukan Koperasi merah putih merupakan program nasional yang harus di support dan di dukung.
“Ini rapat perdana, pertemuan ini untuk mensukseskan apa yang sudah menjadi program nasional percepatan pembentukan Koperasi mera putih,” jelasnya.
Muslimin mengharapkan peran serta dalam pembentukan kepengurusan, namun harus untuk diingat, kepengurusan tidak boleh adanya ikatan keluarga.
Muslimin mencontohkan, jika suami terpilih menjadi ketua, maka jangan sampai yang menjadi bendahara.
Selanjutnya kepengurusan yang sudah terbentuk nantinya akan diberikan pelatihan agar proses kegiatan Koperasi merah putih dapat dapat berjalan dengan baik dan dapat sesuai dengan juknis.
Hal senada diungkapkan Kepala PMD Musi Rawas, diwakili Sekretaris PMD Hj Rati Indah menegaskan mereka sangat mendukung dan mensupport pembentukan Koperasi merah putih di Kabupaten Musi Rawas.
“Nanti bulan Juli kita akan launching 80.000 desa secara bersama. Dan kita mura ada 186 dan 13 kelurahan, nanti kita sama sama tanggal 12 juli kita akan serentak membuka Koperasi merah putih,” tegasnya.
Rita menegaskan semua pihak mesti mendukung apa yang sudah menjadi Intrusi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Program ini diyakini mampu memperkuat ekonomi desa melalui semangat gotong royong dan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat di tingkat desa.
Sementara itu, Ketua APDESI Kabupaten Musi Rawas diwakili Bendahara APDESi Zaiful Basri menyatakan tegas dan lantang mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Menurutnya, sosialisasi ini memastikan kesiapan dalam mengoptimalkan program terbaru dari pemerintah pusat. Pihaknya mendukung penuh wacana pembentukan Kopdes merah putih yang merupakan program Presiden, Prabowo Subianto.
“APDESI Musi Rawas, seluruh kepala desa di daerah itu bahkan menyambut baik wacana kebijakan yang diklaim bakal meningkatkan perekonomian desa,” tegas Zaipul.
Dia mengungkapkan, Kopdes Merah Putih menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan dan pembangunan dari desa. Kebijakan tersebut sebagai langkah pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas tahun 2045. Adanya program Kopdes Merah Putih diharapkan dapat membantu perputaran ekonomi di desa dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.
Dengan demikian dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa.
Hingga kini APDESI masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) terkait mekanisme pembentukan Kopdes Merah Putih. Bahkan dirinya telah mulai melakukan koordinasi dengan setiap kepala desa guna mempercepat realisasi program tersebut.
“Kami masih menunggu juknis terkait wacana ini. Jika juknis sudah ada maka APDESI akan berkoordinasi dengan seluruh kepala desa di Musi Rawas untuk bergerak cepat merealisasikan program ini,” jelasnya.
Menurutnya berdasarkan informasi yang diterima sementara koperasi ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa. Koperasi ini juga akan dijadikan sebagai tempat penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian masyarakat. Selain untuk pertanian, koperasi ini juga nantinya bisa difungsikan untuk bahan pokok ataupun usaha lain sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa.
Termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mendorong usaha lokal. Termasuk memperpendek rantai distribusi dan menyediakan akses terhadap sumber daya serta layanan yang dibutuhkan. Diharapkan melalui Kopdes bisa menjadi solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi pedesaan.
Sementara itu penerapan Kopdes Merah Putih tidak akan dibebankan pada keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Melainkan akan diberikan modal dari pemerintah Pusat, kurang lebih sebesar Rp4 miliar sampai Rp5 miliar per masing-masing desa. Meskipun secara juklak juknis belum dibahas secara rinci.
“Kami pemerintah desa siap tegak lurus sesuai arahan presiden. Demi pergerakan ekonomi desa jadi lebih baik,” ucapnya. (BI).