LUBUKLINGGAU- Bertempatkan dihalaman sekolah, Anak-anak Raudhatul Athfal (RA) Ummi Lubuklinggau mengikuti manasik haji, Kamis (9/6/2022). Kegiatan itu, diikuti peserta didik dengan begitu antusias dengan menggunakan pakaian ihram.
Kepala RA Ummi Lubuklinggau Aprita Sari menyebutkan simulasi ini merupakan program rutin yang akan dilaksanakan setiap tahunnya dan tahun ini diikuti 112 orang. Sekaligus untuk memperkenalkan Rukun Islam yang ke-5 yakni haji.
Dikatakan ia, untuk kelancaran praktek manasik haji ini, sebelumnya anak didiknya telah diberi pengetahuan tentang kisah-kisah setiap proses haji dan menghafalkan bacaannya. Misalnya, bacaan talbiyah, melempar jumroh, ketika thawaf, ketika sa’i, dan doa.
“Tujuan utama dari kegiatan manasik haji ini untuk memupuk iman dan taqwa anak-anak pada rukun islam, tepatnya rukun islam yang ke lima, yang dapat dimulai sejak dini. Dan secara tidak langsung ini, dapat memberikan pengalaman sesungguhnya mengenai gambaran apa dan bagaimana sebenarnya ibadah haji itu,”ungkapnya.
Umi Rita menjelaskan, rangkaian kegiatan manasik haji diikuti anak didiknya mulai dari anak-anak diajarkan untuk melakukan Wukuf, atau berdiam diri, yang biasa dilakukan jamaah haji di padang Arafah. Mereka juga diajak untuk melakukan simulasi dalam melakukan Tawaf, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dan Sa’I, yaitu berjalan kaki dengan mengikuti tulisan “Bukit Shafa” dan “Bukit Marwah” sebanyak tujuh kali dan tahalul.
“Dengan kegiatan ini, anak-anak bisa memahami rangkain ibadah haji. Sekaligus mengetahui, bahwa itu tidak mudah dibutuhkan perjuangan sehingga mereka bisa mengambil hikmahnya agar bisa memotivasinya untuk menunaikan ibadah haji yang tidak mesti tua dilakukan tapi kalau bisa diwaktu muda,”jelasnya
Kedepannya, Aprita mengharapkan anak didiknya bisa menjadi anak yang Soleh dan soleha, taat agama terutama rukun Islam.
“Semoga manasik haji ini dapat memberikan kesan yang baik untuk anak-anak kedepannya, dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritualnya,”harap ia. (Nyt)
