Musi Rawas – MAN 1 Musi Rawas (MANSAMURA) memberikan perlengkapan sekolah secara gratis bagi calon siswa baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB). Tujuannya untuk meringankan beban orang tua/ wali murid calon siswa baru dan memberikan layanan yang terbaik dalam bidang jasa khususnya jasa pendidikan.
“Ada tiga pasang seragam sekolah yang kami berikan yakni seragam batik, seragam muslim dan seragam olahraga,”ungkap Kepala MAN 1 Musi Rawas Buchari.
Dirinya menjelaskan, program pemberian perlengkapan sekolah tersebut diberikan kepada semua siswa baru secara gratis tampak dipungut biaya satupun. Buchari berharap dengan adanya bantuan tersebut, sudah tidak ada lagi pungutan yang dibebankan kepada orang tua siswa yang menyekolahkan putra putrinya di kecamatan Muara Kelingi.
Buchari menambahkan, PPDB akan dilaksanakan pada Maret hingga Juni mendatang dan pihak sekolah dilarang memungut uang pendaftaran.
“Kami telah menyiapkan berbagai sarana-prasarana untuk menyambut siswa kembali masuk sekolah, usai pandemi terlewati. Salah satunya menyalurkan bantuan seragam gratis untuk peserta didik baru. Saat ini pengadaan sedang berjalan dan diharapkan siap disalurkan di tahun ajaran baru ketika pandemi terlewati,”jelasnya.
Buchari menambahkan, ini adalah sebuah ikhtiar MAN 1 Musi Rawas yang ke tiga tahun dalam membagikan seragam gratis, stimulus program pendidikan ini untuk meringankan beban warga karena dampak Covid-19. Dia mengintruksikan, bantuan seragam gratis tersebut diharapkan dapat disalurkan ketika siswa telah masuk sekolah.
Selain itu Waka Kesiswaan MAN 1 Musi Rawas Hefzi Widia menambahkan bawah kegiatan ini adalah upaya MAN 1 Musi Rawas untuk terus memajukan pendidikan daerah.
” Semoga dengan adanya program pembagian baju gratis, bebas uang SPP dan uang bangunan dapat membantu siswa yang betul-betul ingin bersekolah dapat terus menyambung sekolah mereka sampai ke perguruan tinggi. Terus salurkan potensi kalian dalam mengejar cita-cita setinggi mungkin, jangan takut untuk maju karena MAN 1 Musi Rawas siap mencetak siswa yang unggulan agama dan unggulan akademik. Kecil bukan berarti tidak bisa menjadi besar, sedikit bukan berarti tidak bisa berbuat banyak,”jelasnya.(Nyt)
