Dinas Pendidikan Lubuklinggau Sukses Peringati Upacara Bendera Hardiknas

LUBUKLINGGAU – Kepala SD/SMP Negeri dan Swasta melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMP Negeri 2 Lubuklinggau.

Sebagai pembina upacara, Wakil Walikota H Sulaiman Kohar dan bertindak sebagai pemimpin upacara Hendri (Guru SMPN 2). Tema Hardiknas tahun 2022 yakni “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”.

Turut hadir diacara tersebut, Asisten 1 Pemkot, Kahlan Bahar, Kakankemenag diwakili Kasubag TU, H M Rais, Kadisdik H Dian Chandra, Kabid Dikdas Yulianti, Kabid PTK, Sutarman,Kabid Kebudayaan, Warah, seluruh kepala SD dan SMP se Kota Lubuklinggau serta pelajar SMPN 2 Lubuklinggau.

Dalam kesempatan tersebut, Wawako H Sulaiman Kohar menyampaikan amanat Mendikbud Nadiem Makarim.

Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

“Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” ungkap wawako saat membacakan sambutan Mendikbud.

Di tengah hantaman ombak yang sangat besar lanjutnya, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

“Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan,” paparnya.

Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.

“Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan. Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.”Selamat Hari Pendidikan Nasional”,”ucapnya.

Usai upacara, Kadisdik H Dian Chandera ketika diwawancarai mengatakan pelaksanaan upacara Hardiknas hari ini telah berjalan dengan sukses.

Menurutnya peringatan Hardiknas hari ini tidak terencana, karena pihaknya mendapatkan informasi peringatan Hardiknas digeser dari 2 Mei menjadi tanggal 13 Mei.

“Karena cuti panjang, jadi digeser jadi 13 Mei, lalu kita diskusikan dengan kepala sekolah dan mereka menyepakati,” jelas Dian.

Ia mengatakan sudah dua tahun dilanda pandemi, dan karena sudah melandainya pandemi covid-19 diharapkan kedepan proses pembelajaran akan jauh lebih baik.

“Untuk mencapai lebih baik lagi, kita sudah siapkan sarana prasarana di sekolah sekolah,” ujarnya.

Dikarenakan ada ketentuan ketentuan baru, dengan merdeka belajar, guru guru saat ini sudah banyak mengikuti pelatihan pelatihan.

Kemudian, sebagai tuan rumah pelaksanaan upacara Hardiknas, Kepala SMPN 2 Lubuklinggau Parman mengucapkan syukur karena upacara berjalan dengan lancar dan sukses.

“Alhamdulillah upacara berjalan dengan sukses,” kata Parman.

Dirinya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak panitia yang telah turut mensukseskan acara. (BI)

error: fuck you not copy!!!