Dipimpin Hj Luluk Kholifah Warga Kelurahan Muara Enim Kompak

LUBUKLINGGAU – Keharmonisan dan baiknya komunikasi antar pemerintahan setingkat kelurahan, antar RT, RT dan Lurah serta masyarakat di Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau. Berbagai permasalahan dan keluhan masyarakat, baik fasilitas umum maupun pelayanan masyarakat dapat bersolusi dan terselesaikan secara musyawarah mufakat.

Lurah Kelurahan Muara Enim, Hj Luluk Kholifah.

Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Kelurahan Muara Enim, yang telah melakukan galang dana untuk bergotong royong membangun jalan dan talud pada tempat pemakaman umum (TPU) di RT 07 Kelurahan Muara Enim. Dalam rangka persiapan pemantapan pelaksanaan pembangunan, panitia melaksanakan rapat pemantapan di bertempat Wakohu Cafe Kelurahan Muara Enim, Jumat (13/05/2022).

Hj Luluk Kholifah, Lurah Kelurahan Muara Enim yang hadir pada saat pelaksanaan rapat pemantapan pembangunan jalan dan talud TPU, ia menceritakan bahwa terlaksananya upaya pembangunan jalan di TPU, berkat gotong royong sumbangan warga dari seluruh masyarakat Kelurahan Muara Enim.

“Berdasarkan aspirasi yang disampaikan oleh RT dan laporan keluhan masyarakat, terkait kondisi jalan di TPU. Ditambah kondisi lahan yang miring dan perlu diratakan, yang ditakutkan bila tidak dicor dan ditalud akan terjadi longsor. Dari itu muncullah ide untuk membangun jalan dan sarana lainnya secara swadaya, dari gotong royong sumbangan masyarakat,” kata Luluk,

Lebih lanjut, Luluk yang diwawancarai usai acara mengatakan setelah usulan disepakati oleh seluruh RT dan para tokoh masyarakat, langsung dibentuk kepanitiaan dan kemudian dibuatkan surat tugas oleh kelurahan. Hal ini guna penggalangan dana, yang diakomodir langsung oleh masing – masing RT.

“Alhamdulillah, meskipun kegiatan dibangun di RT 7, sebelas RT yang ada di kelurahan Muara Enim, turut berpartisipasi dalam penggalangan dana. Sampai saat ini, dana yang terkumpul dari total keseluruhan masing – masing RT sejumlah Rp. 14.500.000,-. Untuk masyarakat dan donatur yang punya niat untuk membantu, silakan saja sampaikan ke panitia,” terangnya.

Dirinya berharap, dengan terbitnya berita ini serta dipublikasikan di media sosial, masyarakat yang tadinya kemungkinan tidak tau, tergerak hatinya untuk membantu. Mengingat dana yang dibutuhkan masih jauh dari cukup.

“Hal ini merupakan harapan kita semua, supaya kedepan semangat gotong royong selalu ada dan lestari. Jangan sampai kegiatan gotong royong memudar, seiring kemajuan zaman di era digital yang kental bercampur dengan kebudayaan barat.” Harapnya.

Secara pribadi dirinya merasa bangga, atas terjalinnya kerja sama yang baik antara Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Adat, Ketua RT, LPM, Babinsa dan Bhabinkantibmas, serta masyarakat Kelurahan Muara Enim atas pencapaian ini.

“Kepada semuanya yang terlibat dan berpatisipasi dalam mewujudkan pembangunan ini, secara pribadi saya apresiasi setinggi – tingginya. Semoga hal ini, bisa menjadi contoh di masyarakat kelurahan – kelurahan lainnya. Sebagai lurah, saya menilai warga Muara Enim tidak selalu mengandalkan Pemerintah Daerah. Meskipun itu, kedepan kami berharap usulan – usulan dari kelurahan Muara Enim, dapat menjadi prioritas perencanaan pembangunan. Baik diusulkan melalui Musrenbang ataupun kegiatan lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Karman selaku ketua panitia pelaksana, menerangkan Panjang jalan yang akan dibangun dengan membelah luas makam, sepanjang 100 Meter bagian dalam TPU. 30 Meter dengan tinggi 1 meter akan dibangun Dag atau Talud, dikarenakan kondisi lahan pemakaman miring. Dan perencanaan pelaksanaan akan dikerjakan secara bertahap.

“Pelaksanaan pembanguan dan perluasan sarana TPU ini, sebanyak 3 tahap. Tahap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jangka pendeknya, yakni pembangunan jalan dan talud yang direncanakan dimulai minggu ini, dengan peletakan batu pertama pada hari minggu nanti,” ujarnya.

Menurutnya, adanya beberapa tahapan pada pembangunan sarana umum pemakaman, karena semakin tahun semakin bertambah jumlah penduduk di Kelurahan Muara Enim. Hal ini terlihat, semakin berkembangnya pihak pengembang perumahan, namun belum terlihat sarana umum yang dibangun.

“Semakin banyak masyarakat yang tinggal di perumahan, tak bisa kita pungkiri mereka juga bagian dari warga kelurahan Muara Enim. Untuk itu, tahap jangka menengah dan jangka panjangnya yakni perluasan lahan pemakaman. Saat inipun lahan semakin sempit, dengan banyaknya warga yang meninggal dimakamkan disanadisana, “Pungkasnya.

Selain rapat pemantapan pembangunan sarana TPU dan penyerahan dana hasil penggalangan ke panitia, yang diterima langsung oleh Bendahara Panitia Pelaksana. Terlihat juga penyerahan bantuan dana dari pribadi Lurah, dalam rangka bantuan untuk pembangunan TPU dan rehab Masjid di RT 09 Kelurahan Muara Enim.(rls/BI)

error: fuck you not copy!!!