LUBUKLINGGAU – Aliansi Mahasiswa Bersatu melakukan aksi damai di simpang tiga RCA Kota Lubuklinggau. Sabtu (9/4/2022).
Mereka menggelar aksi dengan beberapa point yang disampaikan.
Koordinator Aksi, Dendi Sastra ketika di wawancarai Bintanginformasi.co.id usai aksi damai mengaku ada beberapa poin yang mereka suarakan.
1. Mengapresiasi langkah Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi yang telah melakukan upaya tegas menertibkan mobil-mobil modifikasi untuk penimbunan minyak solar di SPBU dalam wilayah Kota Lubuklinggau.
2. Meminta Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi untuk tetap konsisten melakukan sidak atau razia mobil modifikasi penimbun minyak BBM di setiap SPBU dalam wilayah Kota Lubuklinggau.
3. Meminta pertamina memberi sanksi kepada pemilik SPBU yang melakukan pembiaran kepada oknum oknum melakukan penimbunan dengan mobil modifikasi.
“Kita salut karena Kapolres turun langsung melakukan penangkapan mobil modifikasi untuk penimbunan minyak solar,” terang Dendi.
Dirinya sudah sering mendengar keluhan dari pengendara mobil, terkait adanya mobil-mobil yang modifikasi tanki minyak agar mendapat minyak lebih banyak.
“Bisa jadi antrian panjang di beberapa SPBU selama ini, salah satu faktornya karena oknum-oknum pemilik mobil modifikasi ini,” tegas Dendi.
Untuk itu, mereka sebagai mahasiswa sangat mendorong jika aparat kepolisian terus mengawasi, jangan sampai mobil modifikasi masih ada dibeberapa SPBU.
Sementara itu, Koordinasi lapangan aksi damai Yusfan Imansyah menambahkan agar pertamina jangan berdiam diri dengan apa yang sudah terjadi di beberapa SPBU , seperti ditangkapnya mobil modifikasi penimbun minyak.
“Pertamina jangan diam, harus nya ikut andil, paling tidak menegur para pemilik SPBU jangan sampai membiarkan adanya mobil modifikasi yang melakukan penimbunan minyak,” tegasnya.
Sebagai mahasiswa dan masyarakat, peserta aksi akan ikut serta melakukan pengawasan, jika masih ada mobil modifikasi penimbun minyak yang ikut antri di SPBU dengan cara akan segera melapor ke pihak kepolisian.
“Kasihan para pengendara yang antri sampai berjam jam, pemilik SPBU juga jangan hanya mengejar keuntungan semata,” Pungkasnya. (BI)