Manajemen Petani di Mura Terbaik

*Mendes PDTT Panen Raya di E Wonokerto

MUSI RAWAS- Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia, H Abdul Hamid Iskandar, melakukan panen raya padi sawah IP.300 di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Sabtu (13/11/2021).

Hadir mendampingi Mendes PDTT. Bupati Mura, Hj Ratna Machmud, Ketua TP PKK Mura, H Riza Novianto Gustam dan jajaran Forkompinda, perwakilan Gubernur Sumsel, dan jajaran pejabat dilingkup Mendes PDTT.

Usai panen, Mendes PDTT RI, H. Abdul Hamid Iskandar mengaku bangga dengan Kabupaten Mura, khususnya kepada para petani. Misalnya saja, di Kelompok Tani Rukun Tani ini terdapat 14 Ha lahan sawah dengan tiga jenis varietas padi.

Bahkan, sangat menarik karena untuk 1 hektarnya bisa menghasilkan 3 ton beras, dan terlebih nya dalam satu tahun bisa tiga kali panen. Artinya urusan ketahanan pangan di Kabupaten Mura ini bisa surplus.

Tinggal lagi lanjut dia, bagaimana manajemen surplus ini bisa ke distribusi ke tempat tempat lain yang minus. Kalau ini bisa berjalan dengan baik, maka kita bisa dipastikan bahwa import beras tidak perlu lagi.

“Impor beras terjadi, karena produksi padi disatu tempat, sementara yang lain minus. Mura ini contoh yang bagus, manajemen petaninya juga bagus, pendampingan Bupatinya juga bagus,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Mura, Hj Ratna Machmud mengatakan, Mura merupakan salah satu Kabupaten sentral produksi beras di Sumsel. Bahkan ada 6 Kecamatan sebagai wilayah penghasil beras yakni Tugumulyo, Muara Beliti, Purwodadi, Sumber Harta, Megang Sakti dan ST L Ulu Terawas.

Bupati berharap, dengan adanya kunjungan kerja Mendes PDTT ini dapat selalu mendukung program pembangunan pertanian dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani, pengamanan pangan dan peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Mura.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Mura, Zuhri Syawal melalui Kabid Produksi Pangan, Suyono menjelaskan, untuk luas hamparan sawah di Kelompok Rukun Tani mencapai 48 Hektare dengan varietas 1R.42 dan Ciherang.

“Dengan masa tanam 16 Agustus 2021 dan tanggal panen 13 Nopember 2021. Untuk produksinya dikonversi yakni 10,24 Ton per hektar nya gabah kering panen atau setara 8,79 ton per hektare nya gabah kering giling,” tutupnya. (Ok)

error: fuck you not copy!!!