PSSI Mura Dinilai “Mati Suri”

*Muanam : Tidak Ikut Piala Suratin Bukan Tanda Mati Suri

MUSI RAWAS – Kepengurusan PSSI Kabupaten Musi Rawas “hilang ditelan bumi” dalam artian, sejak ada kepengurusan baru, sampai saat ini tidak ada satupun gebrakan dilakukan.

Kegiatan pembinaan usia dini dan usia muda Tahun 2021 mulai usia 12-usia 17-usia 19 tahun oleh PSSI Mura.

Padahal Sepakbola Kabupaten Musi Rawas pernah menjadi momok ditakuti oleh Kota Kabupaten di Sumatera Selatan.

“Dulu sepakbola kita selalu jadi perhitungan bagi Kota kabupaten lain kalau ikut event event, kalau sekarang, vakum tidak ada gerakan sama sekali,” kata Penggiat Sepakbola Kabupaten Musi Rawas yang namanya minta tidak disebutkan.

Dirinya melihat sudah banyak event bergulir, namun Kabupaten Musi Rawas tidak ada partisipasi sama sekali, kecuali Porprov, women SFC. Sedangkan event resmi dari PSSI seperti piala suratin U13, U15, U17, Liga 3 dan Piala Pertiwi PSSI Kabupaten Mura tidak ikut.

Kegiatan pembinaan usia dini dan usia muda Tahun 2021 mulai usia 12-usia 17-usia 19 tahun oleh PSSI Mura.

“Sangat disayangkan kalau PSSI kita tidak ada gerakan, sedangkan Kota kabupaten lain, sedang bergeliat melakukan pembinaan,” ketusnya.

Dirinya berharap pengurus PSSI maupun exco mesti ambil langkah cepat, agar sepakbola Kabupaten Mura ini tidak semakin terpendam dan mati.

“Kita jangan dulu bicara prestasi, tapi mari kita bicara bagaimana pembinaan dan pengembangan dunia sepakbola Kabupaten kita, kalau kita aktif dan rutin mengikuti event, soal prestasi akan ngiring dengan sendirinya,” ketusnya.

Sementara itu, Exco PSSI Mura bidang pembinaan usia muda, Muanam ketika dikonfirmasi perihal ini mengatakan liga suratin menurutnya tidak ada kaitan dengan PSSI. Memang even tersebut event resmi PSSI, namun yang mengikuti itu club sepak bola.

“Kalau ajang resmi seperti PSSI itu seperti porprov, kalau suratin yang mengikutinya club club sepakbola,” jelas Muanam.

Muanam menyebutkan, untuk persimura, ia mengatakan kalau Persimura itu bukan milik PSSI atau Musi Rawas, Namun milik pribadi.

“Untuk liga 3 , Persimura kan ikut, yang di manageri  Yudi Fachriansyah, nah masyarakat kan tahunya Persimura milik PSSI, tapi bukan, itu milik pribadi, sama seperti RANS Cilegon,itukan bukan milik Pemerintah Cilegon,tapi milik Raffi Ahmad,” jelasnya.

Ditanyai , adakah PSSI milik tim sendiri, Muanam mengatakan tim yang mengikuti ajang porprov kemarin itulah tim dari PSSI Mura.

Ketika, dimintai tanggapan, mengenai PSSI dinyatakan mati suri, Muanam membantah hal tersebut, tidak ikut piala suratin bukan menunjukan PSSI mati suri. “Enggak seperti itu, banyak kok talenta talenta kita bermain di club club kota kabupaten bahkan provinsi lain,” ujarnya.

Muanam menambahkan, tahun depan, PSSI Mura bakal membuat liga remaja U17 hingga U19. Bahkan sudah ada beberapa event yang telah berjalan seperti turnamen di Purwodadi, ada juga U17 di Megang Sakti.

“Jadi bagi yang mengatakan PSSI Mura mati suri ya tidak, foto foto kegiatannya ada,” pungkasnya. (BI)

error: fuck you not copy!!!