LUBUKLINGGAU- Bukan tanpa sebab, kenapa Raudhatul Athfal (RA) Ummi Lubuklinggau menjadi RA favorit dan mempunyai animo yang sangat tinggi setiap tahunnya. Karena RA yang berada di Jl. Puskesmas Taba Kelurahan Cereme Taba ini memiliki banyak program unggulan serta pembiasaan-pembiasaan baik.
Kepala RA Ummi Lubuklinggau Aprita Sari menyebutkan tahun ini mereka menerima setidaknya 150 siswa baru. Bahkan, pihaknya menyarankan beberapa orangtua yang ingin mendaftar anak di RA Ummi untuk ke RA/TK lainnya, karena kuota sudah terpenuhi.
“Setiap tahun yang mendaftar itu pasti membludak. Seperti tahun ini, kalau kami tidak menolak sudah pasti banyak yang daftar. Dan itu bukan tanpa alasan, karena kuota kita sudah terpenuhi dan tentunya sesuai dengan juknis,”ungkap ia.
Umi Rita menjelaskan, banyak alasan kenapa orang tua mengingat anak-anaknya melanjutkan pendidikan di RA yang di pimpinannya tersebut. Salah satunya, karena memiliki program sekolah yang menarik serta pembiasaan pada anak-anak yang baik.
“Dengan kepercayaan orang itu, kami selalu meningkat program yang ada. Dan ini juga untuk kualitas atau mutu sekolah, karena kalau mutu sekolah kita bagus maka kepercayaan masyarakat terhadap sekolah itu akan tinggi,”jelasnya.
Dikatakan Aprita, RA Ummi Lubuklinggau memiliki program kunjungan edukasi, cooking Class, market day dan beberapa lainnya. Sedangkan pembiasaan nya, ada pembiasaan sholat Dhuha berjamaah, menghapal surat pendek, hadist, doa sehari-hari dan masih banyak lagi.
“Seperti hari ini (Selasa, 26/7/2022) anak-anak mengikuti pembiasaan sholat Dhuha. Mereka berjejer rapi di shafnya masing-masing, dan tampak khusyuk mengikuti kegiatan ini.”ujarnya.
Lebih lanjut, sholat Dhuha sendiri merupakan kegiatan rutin pihaknya laksanakan. Hal itu, untuk melatih kedisiplinan peserta didik dalam beribadah, menumbuhkan karakter religius sehingga anak didik memiliki jiwa yang berakhlak mulia, cerdas, toleransi, mandiri.
“Jadi, selain memberikan pengetahuan terkait ilmu-ilmu umum seperti pengenalan huruf dan angka, kami juga menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak, salah satunya melalui kegiatan rutin sholat dhuha berjamaah. Diharapkan nantinya dapat membentuk kebiasaan mereka untuk rutin melaksanakan ibadah wajib maupun sunah.,”tutupnya. (Nyt)