SMPN 2 Lubuklinggau Gelar Market Day 

LUBUKLINGGAU – Guna mengembangkan jiwa entrepreneur sekaligus penguatan karakter siswa, SMPN 2 Lubuklinggau melaksanakan market day. Kegiatan ini berupa, belajar menjual berbagai hasil karya siswa utamanya dalam hal kreasi makanan dan minuman.

Kegiatan tersebut langsung dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau H. Dian Chandera.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lubuklinggau H. Dian Chandera sangat mengapresiasi kegiatan market day yang dilaksanakan SMPN 2 Lubuklinggau.

Menurutnya, ini merupakan kegiatan positif yang mendidik anak-anak untuk menjadi seorang wirausaha.

“Sejak dini anak-anak dikenal, bahwa masa depan bukan hanya menjadi seorang ASN saja. Namun, juga dapat menjadi entrepreneur yang baik,”ungkapnya.

Dari kegiatan ini, lanjutnya anak-anak dilatih bagaimana membuat sebuah produk yang kemudian dipasarkan dan memperhitungkan untung serta ruginya.

“Masa depan itu tergantung diri kita masing-masing. Semakin anak itu terdidik lebih baik, apalagi tertanam jiwa entrepreneur maka kedepannya akan siap bertarung untuk masa depan lebih baik,”tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Lubuklinggau Parman mengatakan kegiatan market day yang pihaknya laksanakan tersebut merupakan ujian praktek untuk anak kelas IX dengan mata pelajaran Prakarya. Hanya saja, ujian praktek itu dikonsep lebih menarik sehingga dibuat lah market day.

“Sebenarnya, sudah lama kami merancangnya. Namun, karena kondisi pandemi akhirnya baru sekarang terlaksana. Lantaran telah diberi ruang 50 persen untuk kegiatan anak-anak, kemudian guru dan siswa juga telah melakukan vaksinasi baik dosis dua hingga booster,”ungkapnya.

Parman menjelaskan, kegiatan yang pihaknya laksanakan untuk memacu anak didiknya menjadi seorang wirausaha. Melalui dunia pendidikan, lebih dini dirinya ingin membentuk karakter anak supaya mereka tidak berpikir bahwa sesuatu ketika sudah selesai hanya bisa menjadi pegawai saja tapi lebih dari itu, seperti bisa menjadi pengusaha yang hebat.

“Dari sekarang kita ingin membentuk anak-anak bahwa berjualan itu bisa menghasilkan sesuatu lebih baik dan memberikan yang terbaik untuk dirinya dan orang banyak. Jadi Kegiatan ini dapat membentuk karakteristik enterpreneur sejak dini,”tutupnya.(Nyt)

error: fuck you not copy!!!