LUBUKLINGGAU – SMP Negeri 6 Kota Lubuklinggau pada turnamen liga U15 Tingkat Pelajar yang dilaksanakan Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) Lubuklinggau dinilai mencoreng sportivitas.
Dijadwal pertandingan hari ini, Minggu (27/2/2022), di pertandingan pertama, SMPN 6 Lubuklinggau berhadapan dengan SMPN 15 Lubuklinggau.
Akan tetapi dari waktu yang telah ditentukan, tim kesebelasan SMPN 6 Lubuklinggau tidak hadir tanpa ada informasi dari pihak sekolah sama sekali kepada panitia.
“Kami sangat menyesalkan tim SMPN 6 Lubuklinggau tidak sportif dalam turnamen ini, kiranya tidak hadir konfirmasi ke kita panitia,”kata Nur Fajri ketua panitia.
Menurut Fajri, perbuatan SMP Negeri 6 sangat tidak profesional dan tidak menjunjung nilai nilai sportivitas dalam dunia olahraga khususnya sepak bola.
“Kami dari Basri akan melakukan langkah tegas, perbuatan yang tidak mencerminkan sportivitas dalam dunia olahraga tidak boleh dibiarkan, seharusnya Kepala sekolah tersebut turut berperan dalam pembinaan anak didik melalui dunia olahraga, karena olahraga ini juga salah satu bentuk pembentukan karakter anak didik,” ketusnya.
Sementara itu, kepala SMPN 6 Lubuklinggau Eka Rahmawati ketika ditanyai mengapa anak didik nya tidak hadir dalam turnamen mengaku bahwa pembina olahraga sepak bolanya tidak bisa hadir.
“Pembina nya tidak mampu kalau sendiri harus menghandle,” katanya singkat. (BI)
