Ustad Rahmat Baiquni, Kunjungi MAN 1 Model Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU – Ustad Rahmat Baiquni yang merupakan Da’i asal Bandung mengunjungi MAN 1 Model Lubuklinggau, Selasa (27/9/2022). Kunjungan beliau ke Kota Lubuklinggau tersebut dalam rangka road show safari dakwah ke Masjid yang ada di Kota Lubuklinggau.

“Jadi ini road show ustad Rahmat Baiquni, S.Pd., LC ke Kota Lubuklinggau. Kebetulan pihak panitia menawarkan Madrsah kita untuk dikunjungi dan alhamdulilah disetujui kepala Madrasah dan hari ini beliau datang memberikan tausiyah atau nasihat pada anak-anak,”ungkap Kepala MAN 1 Model Lubuklinggau Taslim melalui Waka Humas Mansyur.

Dalam kesempatan itu, Ustad Rahmat Baiquni lanjut Mansyur mengajak anak didiknya untuk bersyukur menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan damai, mayoritas beragama Islam melindungi kelompok minoritas.

Ia juga mengajak pelajar
untuk rajin-rajinlah belajar agar menjadi generasi yang cerdas intelektual dan cerdas spritual. Dan berharap, ada alumni Mansadel yang muncul menjadi pemimpin masa depan, bisa memimpin dunia sebagaimana kepemimpinan Muhammad Al-Fatih dari Turki Usmani yakni pada usia 22 tahun sudah memimpin 22 negara pada masa itu. Sehingga munculnya mujaddid yang akan memimpin dunia Islam tahun 2024 diharapkan berasal dari generasi Islam Indonesia.

“Kami mengharapkan agar siswa termotivasi untuk membekali diri mereka dengan iman, ilmu, amal dan akhlak mulia. Sebab dengan empat point tersebut siswa menjadi insan yang paripurna/insan kamil.”ungkapnya.

Tidak hanya itu, empat poin tersebut juga dapat menjadi benteng bagi siswa dalam menghadapi era digitalisasi yang sangat maju, sehingga mereka bisa memfilter mana yang baik dan mana yang buruk. Mereka hanya mengambil produk teknologi yang baik saja dan yang buruk dibuang. Contoh mereka mempunyai handphone, itu handphone bisa bermanfaat apabila digunakan pada hal yang benar dan bukan membawa mudhorat digunakan untuk membully, adu domba, menyebar hoax dan lainnya.

“Kami bersyukur, anak-anak sangat antusias mengikuti taushiyah ustadz. ceramah sambil dialog membuat siswa aktif dan semangat, jadi pada waktu ustad melontarkan pertanyaan, siswa antusias menjawabnya bahkan rebutan. Apalagi, yang bisa menjawab pertanyaan diberikan hadiah sorban atau minyak wangi oleh ustadz Rahmat Baequni.”jelas ia. (Nyt)

error: fuck you not copy!!!
Exit mobile version