MUSI RAWAS- Mewaspadai kenaikan stabilitas harga jelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mura melaksanakan rapat koordinasi (Rakor).
Kegiatan dibuka langsung Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mura, Edi Iswanto dan hadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembanguan, H Aidil Rusman dan TPID Kabupaten/Kota tentangga, Selasa (14/12/2021).
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDM, Herman mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2021.
Dikatakannya, kegiatan ini dihadiri TPID Kabupaten Mura, TPID Provinsi Sunsel, TPID Lubuklinggau, Muratara, Empat Lawang, Musi Banyu Asin dan Banyu Asin serta unsur Forkompinda.
Sementara itu, Pj Sekda Mura, Edi Iswanto mengatakan, tidak lama lagi kita akan memasuki hari besar keagamaan nasional tahun 2021 dan tahun baru 2022. Di momen tersebut biasanya akan terjadi peningkatkan permintaan sejumlah bahan pokok, seperti LPG 3Kg dan daging.
“Karena di hari besar tersebut, kebiasaan masyarakat, khususnya saat pergantian tahun, masyarakat melakukan perayaan-perayaan yang berdampak naiknya permintaan,” kata Sekda.
Untuk itu, dia meminta kepada instansi terkait, dan tim pengendalian inflasi dan satgas pangan, memastikan ketersedian bahan pokok dan distribusinya, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.
“Untuk itu, diperlukan komunikasi antara OPD mulai dari Kabupaten/Kota dan Provinsi, agar tidak terjadi keterbatasan suplai bahan pokok”jelasnya.
Sekda juga berharap kepada OPD terkait agar selalu berkoordinasi untuk menjaga kecukupan stok sembako, bukan hanya hari kebesaran tapi hari-hari biasanya.
“Melalui, kegiatan ini diharapkan bisa menemukan strategi atau langkah terpadu mulai dari tingkatan Kabupaten, Kecamatan dan Desa, bahwa kebutuhan pokok menjelang hari besar nasional, dapat dipastikan cukup dan harga terjangkau dan distribusi yang aman dan lancar,”ungkapnya. (Ok)