*Diikuti 73 Tim
LUBUKLINGGAU – Wakil Walikota Lubuklinggau H. Sulaiman Kohar secara langsung membuka kejuaraan terbuka bola voli antar pelajar SMP/SMA serta umum “Caroline Cup 8” tahun 2022, di Gedung Olahraga (GOR) Caroline pada Minggu (13/3/2022).
Hadiri juga Staf Ahli Kota Lubuklinggau, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lubuklinggau, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lubuklinggau, Ketua KONI Lubuklinggau, Camat Kecamatan Lubuklinggau Timur I , Rektor Unpari, Kepala Bulog dan lainnya.
Dalam arahannya, Wawako menyampaikan pemerintah Kota Lubuklinggau sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Karena, lanjutnya upaya peningkatan mutu pendidikan disekolah tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik saja, namun juga penting sekali memberikan perhatian pada aspek non akademik. Sehingga pelajar, dapat memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan sesuai dengan karakteristik kebutuhan dan perkembangannya serta mengeksplorasi minat, bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, banyak hal yang bisa dipetik dalam kejuaraan ini diantaranya dapat menumbuhkan kejujuran, disiplin dan kesabaran serta kekompakan.
“Melalui kegiatan ini, kami harapkan dapat dijadikan salah satu ajang untuk mengekspresikan bakat dan minat anak. Sehingga mampu mengukir prestasi dalam bidang bola voli serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan dikalangan pelajar maupun kalangan umum,”ungkap Wawako.
Selain itu, Wawako mengatakan kompetisi ini juga sebagai langkah preventif dalam mengurangi kegiatan yang bersifat negatif dikalangan pelajar. Seperti tawuran antar pelajar, pergaulan bebas dan lainnya. Tak kalah pentingnya, kejuaraan ini juga untuk mencari atlet-atlet yang potensial.
“Kedepannya, melalui kegiatan ini Kota Lubuklinggau nantinya bisa memiliki segudang pemain terbaik dan berbakat yang mampu berkiprah. Tidak hanya tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional,”harapnya.
Dirinya juga berpesan pada peserta, agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi sportifitas dan fair play. Sehingga bisa menjadi generasi muda yang pantang menyerah, berjiwa besar dan mampu berkiprah membangun Kota Lubuklinggau yang lebih baik lagi.
“Untuk wasit, pimpinlah setiap pertandingan secara profesional, objektif dan menjunjung tinggi norma dan kehormatan wasit. Dan untuk guru beserta pembina olahraga agar menjadi momentum ini sebagai sarana evaluasi proses pembinaan prestasi anak-anak untuk lebih baik dan berprestasi,”papar Wawako.
Ketua pelaksana Fahrizal menyebutkan, kompetisi ini diikuti 73 tim yang terdiri dari 13 tim tingkat SMP, 36 tim tingkat SMA dan 24 tim tingkat umum. Peserta berasal dari Kota Palembang, Kota Bengkulu, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Lahat, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas Utara dan Kabupaten Empat Lawang.
“Pelaksanaan untuk pelajar dimulai 13 hingga 15 Maret, sedang untuk umum dari 16 hingga 20 Maret 2021,”ungkapnya.
Dan untuk ketentuan ini yakni, setiap tim wajib mematuhi protokol kesehatan yakni panitia mewajibkan untuk menggunakan aplikasi peduli lindungi sebelum masuk ke lapangan. Kemudian, setiap tim hanya diperkenankan masuk ke lapangan sesuai dengan jadwal pertandingan dan menggunakan tanda pengenal peserta.
Selanjutnya, apabila tim melanggar ketentuan penyelenggara khusus mengenai Prokes, maka akan didiskualifikasi. (Nyt)